23 March 2013

Dalam penjuru ini .

Bismillahirahmanirahim. Dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Mengasihani



usai solat jemaah asar dan memaniskan senyuman untuk setiap jemaah lalu memberi tangan untuk bersalam , duduk di satu penjuru surau , tidaklah dekat sangat dengan penjuru . meragut mathurat berwarna ungu kulitnya . belek setiap halaman . memilih untuk membaca yang sughra . nak jogging .


bunyi sendi dan tulang berlaga . meletup meriah . mata terasa berat . kalih ke kanan . kalih ke kiri . yang tinggal cuma dua orang yang setia bermunajat dengan tuhan di waktu sore begini .


saat depresi itu lalu aku melihat manusia yang berada di atas . aku kenal rasa itu . dan sudah pula merasa . dan giliran aku pula berada di bawah dalam kitaran yang seterusnya .

 dahulu tika aku di atas , aku kenal rasa letaknya di bawah . tetapi , tidaklah mampu aku benar benar merasa .


kenal rasa tidak semestinya mampu merasa . tuhan kenalkan rasa bagi setiap makhluk agak bersedia untuk merasa .


sedih . gembira . bangga . keseorangan . kecewa . terharu . semua ini adalah rasa . adakah benar-benar dapat merasa?

tika tuhan memberi peluang kita untuk merasa pada suatu saat nanti , bukan untuk mempermainkan . bukan mempersenda-sendakan kita .

tetapi .

supaya kita dapat merasa apa yang manusia lain sudah merasa .

maha penyayangnya tuhan kita . lembutnya hati tuhan kita lebih lembut daripada manusia yang berhati lembut di muka bumi ini .

tatkala aku yang bermundar mandir dengan fikiran kusut aku dek kerana terjahan keras daripada ribut depresi itu . aku terus bilang kepada diriku .

syukur aku masih di sini . dalam penjuru ini .

Dan kepada Tuhanmu sahaja hendaklah engkau memohon

surah as-syarh : 8