11 July 2012

Memberi yang lebih

Bismillahirahmanirahim. Dengan nama Allah yang Maha pemurah lagi Maha Mengasihani




kadang kala , saya suka seorang teman yang datang kepada saya . ucapkan terima kasih atas bantuan yang dia peroleh daripada saya . dia senyum-senyum . bibirnya mengoyak tanda bahagia . terus memberi refleks yang bibir kering ini terus aktif mencerna mesej daripada raut wajahnya yang mula lembut . tenang . gembira kerna ada yang menghargai pertolongan yang sedikit daripada tangan ini .


saya dijadikan teman di kala waktu sunyi dan sedih . mereka datang untuk pinta nasihat . berbincang masalah yang mencerunkan hati . memberi gundah gulana . berbual daripada hati ke hati . dan melepaskan kata-kata yang lembut hasil cetusan hati yang hangat . dan mereka sebut terima kasih . kerna hadir di sini .


hati ini juga mahu berterima kasih . kerna sudi berkongsi . sudi bersama walaupun tempoh yang singkat . waktu sedih ini selalunya pendek . tapi , tidak mengapalah . yang penting muka bahagia itu sukar sekali untuk dilihat . inikah efek keihklasan dalam amalan yang buatkan manusia senyum-senyum .


mereka tepuk-tepuk bahu dan senyum-senyum . dan berlalu pergi . mereka pergi selepas beberapa peratus masalahnya telah mula kelam . disuntik semangat untuk mencari penyelesaian . senyum di muka yang semakin hilang . lupus daripada pandangan .





namun , itulah fungsinya hati . merakam senyum yang singkat . untuk dibuat kenang-kenang semoga senyum itu tidak mudah diterbangkan angin lupa .

terima kasih kerna suka dengar nasihat . terima kasih kerna memberi puji . terima kasih kerna selalu senyum . terima kasih kerna buatkan diri ini selalu dihargai . terima kasih kerna beri saya peluang untuk mengukir harapan .

terima kasih kerna memberi ruang saya untuk memberi yang lebih . 

tatkala , sampai waktunya saya menjadi bersemangat untuk memberi yang lebih . saya tewas dalam banyak perkara .

kadang kala seperti sampah yang ditiup angin sepoi . hanya duduk di situ dan bergerak apabila dihembus angin . tak berguna . statik . tidak boleh memberi lebih . 


pilihan yang ada hanyalah melihat . memandang . memberi mata . berkata kasihan . kasihan . dan kasihan .

dan cuma berdoa . 

ramai yang kebulur , namun diri ini hanya melihat . 

tiada bumbung untuk berteduh , namun diri ini hanya melihat . 

manusia yang menzalimi manusia lain di depan mata , namun diri ini hanya melihat . 

pertumpahan darah saudara di sana , namun diri ini hanya melihat . 

pilihan apa lagi yang masih ada ? cuma berdoa dan terus berdoa .

mahu memberi lebih namun tersangkut di perbatasan diri sendiri . gigi diketap . hati mencengkam . saya hanyalah manusia yang tiada guna . di mana ruang-ruang saya untuk memberi yang lebih ? ya , ruang-ruang itu perlu dicari . tapi , bagaimana? sekali lagi , seperti manusia yang tiada guna .




yang masih ada ialah kudrat tulisan tangan ini . menyampaikan kata . menjadi pengganti mulut yang malu . ditukar dengan tangan yang pantas bicara . itu sahaja yang ada . tapi , adakah itu sudah cukup untuk memberi yang lebih ?

dan pilihan utama yang ada bagi mencipta ruang-ruang untuk memberi yang lebih adalah dengan berdoa .

kembali menjadi hamba . bahawa manusia ini perlukan tuhan dan bukannya material semata-mata untuk berbuat sesuatu .

mari sebarkan senyuman di muka mereka . agar kita juga bahagia . ^_^

7 comments:

d-na said...

syafiq , entry ni sedih ... T____T

L.I said...

satu hari nanti , aku harap aku dapat memberi yang lebih kepada orang lain .

tolong hentikan mereka daripada terus sengsara .

tapi , apakan daya manusia itu cuma hamba .

dan tuhan itu maha memberi , maha kaya dan maha memberi kekayaan .

d-na said...

kita boleh doa syafiq ... doa supaya diorang dipinjamkan kekuatan oleh Allah s.w.t ... :(

L.I said...

may Allah bless , guide us all the way to His jannah

Musafir Jalanan said...

Amin. . . . . .

AhmaD MuizZ said...

alhamdulillah syukur kepada Allah yg memberi kesedaran kpd hamba hina macam kita...
tapi ap yg ak nak ingatkan jangan kita tunggu sampai masa punya lebih baru ada rasa nk memberi...
"org miskin yang memberi itu lebih mulia daripada si kaya yang memberi"

kata ust. pahrol dlm bkuny nota hati seorang lelaki :
jangan semptikan pengertian rezeki nanti rezeki jdi sempit...

L.I said...

insyaAllah terima kasih bro

akan ku ingat itu sampai bila-bila . rezeki itu luas , dan saya akan cuba untuk rajin-rajin bersedekah . ^_^

terima kasih kembali kerna mengingatkan aku .