14 December 2012

Lelaki baik #1

Bismillahirahmanirahim. Dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Mengasihani




tatkala memasang muka berminyak dek terkena teriakan mentari pagi . kaki ini melangkah perlahan . di depan sebuah kedai hadiah yang ringkas . pelanggannya kurang . penjaga kaunternya sedang bersedia untuk memberi hadiah pertama yang berupa senyuman kepada manusia yang bisa menapak ke dalam . isinya tidak sedikit . susunan barangnya meninggi ke langit siling . variasi warna kandungannya menarik perhatian mata . bau cat masih tersisa . papan kedainya masih cemerlang dengan pekatan warna indah . kedai baru yang terpencil di sebuah kota padat .


mata yang tertacap penuh keseluruhan kedai itu , mula dikalih ke sudut yang kecil . sudut yang kecil . sudut yang terisi yang bisa mengumpil senyum . lesung pipit dilekuk . orbit mata memasang visi cinta . sudut yang diisi hadiah yang cantik . memasang alur indah terus ke hati . alangkah , tuahnya empunya hadiah ini .


dan awan pula tidak malu-malu melarikan diri daripada ributan mentari yang menggila . silauan hadiah itu menjadi jitu . cantiknya dia , sehingga pori-pori pipi mula merembes darah menerpa laju . merah pipinya . menahan terik . arus manusia yang tadi membuih mula mengalir . penjaga kaunter menjadi riang . hatinya senang . senyuman yang tadi pertama menjadi puluhan . kedai baru yang tidak lagi menjadi sepi .


dan saat sunyi kedai yang baru itu sudah hilang , sudut kecil itu pula sudah jadi sifar . si cantik itu bertukar tangan . menjadi milik manusia lain . kecantikan di mata itu hilang . dan saat si cantik itu memaut hati lain , kaki ini melangkah pergi . keluar daripada arena hati .


yang indah akan mengikuti yang cantik . tanyalah kepada encik hati . di mana Tuhan sahaja yang tahu jawapannya .






































































2 comments:

kuku cawan said...

Sambungan please.... Huhuhuhu...

kuku cawan said...
This comment has been removed by the author.