Kesakitan si paracetemol

salam ziarah....


kulit perang ku panas . mata ku berair dengan takungan hangat dan merah lagi . sendi-sendi ku lemah tetapi mudah bertegang . otot ku longlai persis kertas kajang yang ditiup angin .

“…Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang kami tidak terdaya memikulnya”   [al-Baqarah 2: 286]

merungut di kala penyakit itu datang , itu satu fitrah bagi manusia yang lemah . lemah dengan ujian tuhan yang berupa kesusahan yakni tiada pilihan . tiada pilihan selain kita bersedih dengan penyakit dan merungut tentang kesakitan yang dialami .

“Tidaklah orang Muslim ditimpa cubaan berupa penyakit atau lainnya, melainkan Allah menggugurkan keburukannya, sebagaimana pohon yang menggugurkan daunnya.”

(HR. Bukhari-Muslim)

 apabila saat ini datang , mata ku yang bertakung dengan air hangat dan merah lagi , hanya bisa cemburu dengan manusia yang sihat .


' beruntunglah , orang yang sihat dapat belajar kirchoff rule dan magnetism =_=" '

Nabi bersabda. “Janganlah kamu mencela demam. Karena sesungguhnya demam itu menikis kesalahan anak cucu Adam sebagaimana bara api mengikis keburukan besi.” (HR. Muslim)

 apabila saat ini menjelma juga , beribu motivasi cuba untuk kuatkan atma hati untuk memberi manfaat kepada orang lain . memberi senyum dikala sakit kepada orang lain , lebih comel berbanding senyum orang sihat .

ya , lebih bagus menyembunyikan kesakitan daripada orang lain daripada merungut entah tuhan redha atau tidak .

 p/s : kini , paracetemol menjadi santapan.....